Azzamine adalah novel remaja bertema islami karya Sophie Aulia. Sophie Aulia adalah seorang remaja kelahiran 2005 sehingga sekarang berusia sekitar 18 tahun. Azzamine adalah novel karya pertamanya yang berhasil diterbitkan dan mendapat banyak respon positif dari para pembaca novel. Novel ini viral sejak akhir tahun 2021 tapi jujur saja saya baru tertarik untuk membacanya dan menamatkannya tahun ini.
Azzamine bercerita seorang gadis bernama Jasmine yang akan dijodohkan dengan Azzam yang merupakan anak dari teman ayahnya yang memiliki sifat berbanding terbalik dengan Azzam. Azzam digambarkan sebagai sosok pria yang baik, berpendidikan tinggi, berkemampuan cukup, dan memiliki paras yang tampan. Disamping itu, Jasmine tidak yakin dengan perjodohan ini karena Jasmine memiliki pacar bernama Deka yang sudah berpacaran dengannya selama 4 tahun sejak masuk kuliah tetapi ayah Jasmine tidak menyetujui hubungannya dengan pacarnya tersebut karena Deka tidak memberikan kepastian kearah yang lebih serius kepada keluarganya.
Lalu bagaimanakah kisah cinta mereka? Apakah Jasmine akan memilih Azzam yang berniat melamar bahkan menikahinya atau Deka yang telah berpacaran lama dengannya?
Profil Sophie Aulia
Sophie Aulia yang lebih dikenal dengan nama penanya Jupi a.k.a Jupiter Lee adalah seorang gadis yang lahir di bulan Kemederkaan Republik Indonesia, tepatnya pada tahun 2005. Memiliki cita-cita untuk membanggakan kedua orang tua walaupun dalam sehari lebih banyak rebahannya. Saat ini dia sedang menempuh pendidikan di SMK Master Indonesia.
Sophie mulai tertarik dalam dunia kepenulisan sejak menduduki bangku SMP. Saat itu awalnya coba-coba tapi lama lama jadi suka. Azzamine ini adalah buku pertamanya, berharap nanti akan terus berkarya dan tidak berhenti sampai disini saja. Kalau ingin berkenalan dengan sophie lebih lanjut kalian bisa mengunjungi akun media sosialnya ya dengan username @jupiww. Sophie sangat aktif di twitter sehingga tidak heran jika memiliki banyak pengikut yang sangat banyak yaitu sekarang berjumlah 279.4 ribu orang. Berikut ini adalah akun twitter dari Shopie Aulia.
Sinopsis Novel AzzamineSemenjak ayah Jasmine berniat menjodohkannya dengan Azzam semenjak itu pula hidup Jasmine dilanda dengan kebingungan karena tidak tahu harus menerima Azzam atau mempertahankan Deka. Tetapi Azzam terus berusaha menyakinkan Jasmine dengan berbagai cara.
"Kalaupun nanti saya udah sayang sama kamu, angka-angka itu nggak akan bisa menggambarkan rasa sayang saya"
"Saya langitkan nama kamu di sepertiga malam saya, Jasmine" Tutur Azzam.
Hati Jasmine terus saja diserang oleh love language dari seorang Raden Azzam Al-Baihaki. Belum lagi berbagai macam effort yang ditunjukkan oleh Azzam terhadap Jasmine untuk menunjukkan bahwa dia serius kepada Jasmine walaupun Jasmine masih saja menunjukkan keraguan. Bagaimana tidak, bayangkan jika seseorang tiba-tiba datang ke hidupmu dan ingin menikahi mu tetapi kamu bahkan belum mengenalnya pasti akan sangat membuat ragu bukan?
Walaupun Azzam terlihat sangat sempurna tetapi anehnya dia menyukai gadis seperti Haura Jasmine yang agak tomboy, malas dan kurang sopan. Hanya Azzam seorang lah yang mengetahui mengapa dia bisa jatuh cinta dengan Jasmine yang memiliki kepribadian berbeda dengannya itu. Jasmine bahkan merasa tidak siap dan merasa tidak pantas bagi Azzam hingga menyuruh Azzam untuk membatalkan perjodohan ini. Tetapi Azzam tidak menyerah begitu saja karena sebenarnya Azzam telah menyukai gadis itu sejak lama.
Disamping itu, Jasmine memiliki kekasih yang telah menjalin hubungan pacaran dengannya selama empat tahun bernama Deka. Bagaimana kah cara Jasmine membuat keputusan yang sulit ini? Menerima Azzam atau melepaskan Deka? Keduanya sama-sama dua pilihan yang berat bagi Jasmine.
Kelebihan Novel Azzamine
Novel Azzamine dikemas dengan bahasa yang sederhana dan sangat santai sehingga sangat direkomendasikan untuk mengisi waktu luang. Konflik yang diangkat dalam novel ini juga ringan karena dikhususkan untuk remaja. Selama saya membaca novel ini, saya merasa ikut jatuh cinta pada Azzam yang berarti penulis berhasil memberikan suasana bahagia kepada para pembaca melalui novel ini. Selain itu, banyak pelajaran yang dapat diambil pada setiap konflik yang terjadi antar tokohnya sehingga membaca novel ini dapat sekaligus belajar bagaimana cara membuat keputusan untuk diri sendiri.
Sampul pada novel Azzamine sangat aesthetic ini juga yang menjadi alasan saya tertarik untuk membelinya saat ke gramedia dulu. Untuk seseorang dalam masa hijrah dapat sekali membaca novel ini karena jujur saja membantu karena karakter Azzam yang begitu sabar dan menjaga pandangan ketika bertemu dengan lawan jenis bahkan dengan Jasmine yang merupakan tunangannya serta Jasmine yang seiring waktu mau belajar menjadi lebih baik lumayan memotivasi. Selain itu, saya menyukai beberapa quotes dalam novel ini antara lain :
"Mencintai Allah adalah setinggi-tingginya cinta. Sempurnakan cinta mu pada Allah sebelum melabuhkan cintamu pada makhluk-Nya"
"Perpisahan mungkin pahit tapi bersama juga belum tentu bahagia. Berhenti nyalahin diri lo sendiri, bisa jadi ini jalan yang terbaik"
"Ketika kita mencintai seseorang karena Allah maka cinta kita itu nggak akan pernah mati"
"Nggak semua yang kamu harapkan bisa terwujud dan nggak semua yang kamu takuti akan terjadi"
"Semua yang telah terjadi atau bahkan yang belum terjadi adalah kehendak dari Allah"
Kekurangan Novel Azzamine
Pada beberapa bagian dalam novel ini lebih menceritakan tokoh pendukung dan ceritanya menggantung begitu saja padahal tokoh tersebut tidak memiliki peran begitu penting untuk dibahas lebih banyak dalam novel. Terdapat konflik yang terkesan dipaksakan diakhir novel walaupun tetap mengundang emosi pembaca. Novel ini mempunyai konflik yang sangat ringan sehingga tidak mengandung plot twist tetapi tetap saja novel ini membuat penasaran hingga ingin terus sampai akhir halaman.
Pesan Moral Azzamine
Dengan karakter Azzam yang begitu sempurna kita dapat mengambil pelajaran untuk tidak sombong, tetap sabar menghadapi segala sesuatu, cara memperlakukan wanita dengan baik dan benar, dan tidak menghakimi seseorang hanya karena sampul orang tersebut buruk karena sebagai manusia pasti memiliki sifat baik dan buruk dan Azzam dapat melihat hal baik itu dari Jasmine.
Untuk karakter Jasmine kita dapat mengambil pelajaran untuk mau belajar menjadi lebih baik. Bahkan kita dapat mengambil pelajaran mengenai insecurity yang dijadikan motivasi pengembangan diri dari karakter Jasmine ini.
Sedangkan dari karakter Deka kita dapat mengambil pelajaran mengenai ikhlas dan berdamai dengan keadaan. Walaupun bagi Deka tidak mudah untuknya melepaskan Jasmine begitu saja tetapi di sisi lain dia juga bahagia karena pengganti dirinya lebih dapat membimbing Jasmine menjadi lebih baik.
Sekian review pertama saya di blogger ini mengenai novel Azzamine yang baru-baru saja saya tamatkan. Apabila ingin mendapatkan bukunya kalian dapat membeli novel karya Sophie Aulia ini hanya di gramedia. Berikut saya cantumkan juga jika ada yang ingin membeli online.
Terima kasih sudah membaca..
Silahkan berbagi pengalaman kalian membaca novel ini di kolom komentar yaa
Komentar
Posting Komentar